ia lompong dan kosong
mengadap cerobong
untuk menjadi lohong
yang lompong
kosong ia bohong
bersenohong dengan gelama dan duri
Yang nyata gelombang itu.. penuh riak
menjadi habuan yang haloba
menadah tangan syukur...
namun... ibu jari lalai belaga telunjuk membilang
membilang hemburan lohong dusta
yang telah dilontarkan
kau sibuk membilang
lompang- lompong dusta itu
dan menandanya dikertas biru, hijau, merah, kelabu
kau tahu...
kau tahu
Hidung panjang nanti Ponakio..
pari-pari emas tidak bisa menyelamatkanmu
pari-pari itu akan terpenjara
dihukum oleh masa.
No comments:
Post a Comment