Cemburu

Bila ia datang!

Semuanya jadi persetan
hati yang lebar itu akan jadi tajam
tidak tenteram
melonjak kuat ke ubun-ubun menyengat
mengaburkan mata logikal dan akal


Dari mana engkau mendapat tenaga sekuat itu?
berlari ke sana ke mari untuk mencari
hanya untuk melihat kelibatnya
mungkin juga mengekor bau wangian yang dipakainya
menjadi laluan hati mengejar dengan niat yang kental


senyuman yang dilemparkan itu mungkin sesaat
namun lama terlekat

Mungkin lebih lama dari nasi yang kau hadam
ia bukan sekadar di perut
malah melekat erat diimpian
tercerut oleh racun senyuman
menjadi igauan ngeri di malam hari


Cemburu batu itu datang menyerang lagi
bagai petir yang menyambar
tempias sipi di pipi
ubun-ubun menggelegak
tiada tertahan jiwa mengelak
memberi tenaga berlari
demi menguasai senyuman itu milik abadi hati.



damak09
MS Cheras. 4. 43 pm
25/01/2007